PERANKU BAGI INDONESIA
Permasalahan
di negeri ini seakan tidak ada tanpa henti. Dilema yang muncul di negeri ini
rasanya sangat sulit untuk dijabarkan secara rinci dikarenakan sudah terlalu
banyak permasalahan yang dihadapi oleh negeri ini dan telah mengakar. Media menyuguhkan
berita yang mayoritas menggambarkan tentang kekacauan dalam negeri. Tolak ukur
kesejahteraan semakin dipertanyakan oleh masyarakat luas. Masyarakat seakan
kenyang melihat realita sosial seperti itu dan yang ada di pikiran masyarakat
adalah bagaimana Indonesia menjadi lebih baik atau akan tetap seperti ini dan
tidak akan berubah masa depan bangsa.
Kondisi
seperti ini dikarenakan karena kurangnya kesadaran diri pribadi dan hilangnya
karakter yang kuat sebagai warga negara yang baik. Nilai moral dan pancasila yang
kini tidak lagi ditanamkan sebagai pedoman hidup bernegara tetapi hanya sebagai
dongeng belaka yang tidak mengandung arti. Pada hakikatnya Indonesia sangat
mampu untuk menjamin kesejahteraan masyarakat melalui hasil bumi dan sumber
daya alam yang melimpah. Tetapi mengapa segaian besar masyarakat masih berada
di bawah garis kemiskinan.
Kurangnya
sumber daya manusia mengakibatkan negara Indonesia yang kaya sumber daya alam ini
belum dapat terolah dengan maksimal. Warga Indonesia yang memiliki pengetahuan
dan kemampuan yang cukup sebagian besar lebih memilih untuk mengelola negara
lain dan hanya sebagian kecil yang memilih untuk membangun bangsa dan dapat
memajukan negeri ini yang dikarenakan negara lain lebih menjamin kesejahteraan
hidup dibanding di negara sendiri. Sumber daya manusia juga masih perlu
perhatian khusus, masih banyak daerah di Indonesia yang belum tersentuh oleh
pendidikan karena belum terlaksananya pemerataan pendidikan. Peralatan dan ilmu
pengetahuan yang mempuni membuat negara lain lebih mampu mengelola hasil alam
di negeri kita.
Sebagai pemuda kita tidak lagi diam dan berpangku tangan atau menunggu
inisiasi dari pemerintah untuk bersama-sama berperan membangun negeri dan menginisiasi
serta mendorong konsep pembangunan dalam era desentralisasi ini, sangat terbuka
bagi kita sebagai pemuda. Pemuda harus mampu melihat broblematika zaman guna
mendorong kesadaran suleruh lapisan masyarakat turut berperan aktif membangun
negeri.
Pemerintah
harus dapat menciptakan strategi yang efektif untuk meningkatkan mutu
pendidikan dengan membuka akses yang sama serta peningkatan kualitas dan
relevansi pendidikan nasional. Pendidikan merupakan suatu indikator kualitas
sumber daya manusia. sangat diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas
dalam menghadapi persaingan global yang terjadi seperti sekarang. Hal yang utama
dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah sektor pendidikan.
Masalah pendidikan membutuhkan perhatian khusus agar pembangunan dapat berjalan
terarah dan mencapai tujuan yang diinginkan. Peran serta para pemimpin bangsa merupaka
salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam pemecahan masalah-masalah di
dunia pendidikan. Strategi yang dirumuskan pemerintah tersebut pada akhirnya
akan menjadi pedoman setiap aktor dalam pendidikan pada khususnya, dan setiap
warga negara pada umumnya, dalam melaksanakan proses pendidikan nasional agar
mencapai tujuan pembangunan nasional.
Karakter dan
jati diri yang kuat sangat perlu ditumbuh kembangkan pada pemuda bangsa bukan
sekedar ilmu pengetahuan yang harus diasah. Harus menanamkan sikap peduli agar
tidak mementingkan diri sendiri dalam berbuat dan mengambil keputusan tetapi memikirkan
nasib orang lain atau rakyat dan termotivasi untuk membangun negeri. Pada kita pemuda harus menyadari bahwa harapan
dan cita-cita kemerdekaan akan kedaulatan sepenuhnya untuk rakyat dengan
semangat demokrasi oleh rakyat untuk rakyat berada di tangan para pemuda
bangsa. Saya yakin bahwa Indonesia bisa bangkit melalui Stack Holder berpendidikan yang memiliki sikap peduli, moralitas tinggi dan berjiwa
nasionalisme. Inilah peran saya sebagai mahasiswa dan para penerus
bangsa untuk menyelamatkan negeri dari keterpurukan dengan cara mencari dan
menggali ilmu pengetahuan yang luas demi masa depan bangsa.