Jumat, 28 Maret 2014

Japropa


Japropa merupakan biodesel berbasis alga (algae) yaitu bahan bakar untuk mesin diesel yang mengandung gugus alkyl ester rantai panjang dan bahan bakunya berasal dari beragam spesies alga. Sumber energi ini desebut biofuel (bahan bakar hayati) yaitu bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian); fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana), atau fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester dan energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).  

Ada dua strategi umum untuk memproduksi biofuel. Strategi pertama adalah menanam tanaman yang mengandung gula (tebu, bitgula dan sorgum manis) atau tanaman yang mengandung pati/polisakarida (jagung), lalu menggunakan fermentasi ragi untuk memproduksi etil alkohol. Strategi kedua adalah menanam berbagai tanaman yang kadar minyak sayur/nabatinya tinggi sepertikelapa sawit, kedelai alga atau japropa. Saat dipanaskan, maka keviskotansan minyak nabati akan berkurang dan bisa langsung dibakar di dalam mesin disel, atau minyak nabati bisa diproses secara kimia untuk menghasilkan bahan bakar seperti biodisel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar